Jumat, 17 Februari 2012

bivak

Bivak dan cara membuatnya

 Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah : BIVAK
 
Bivak
Bivak disebut juga Selter, tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim
 
Macam-macam bivak :
  1. Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
  2. Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
Macam bentuk bivak ( untuk hutan-gunung )
  1. Bivak pengawasan / pengintaian
  2. Bivak pertahanan / perlindungan
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak

Kondisi medan
  1. Tempat harus datar, rata, enak buat tidur
  2. Bukan merupakan jalan hewan, manusia atau air
  3. Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
  4. Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
  5. Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor) antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll

Makanan dalam Survival

Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam teknik survival,bagaimana kita mendapatkannya dialam dan yang manakah yang aman dikonsumsi adalah memerlukan pengetahuan tersendiri. Oleh karena itu seorang penggiat alam terbuka harus paling tidak sedikit sedikit mengetahui ilmu Biologi dan Zoologi Praktis…ini akan sangat menolong ketika kondisi tertentu. Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak.



 

Sumber-sumber makanan :
Makanan dari hewan
  1. Binatang lunak ( ulat kayu, cacing, siput, keong dll )
  2. Serangga
  3. Reptil
  4. Unggas
  5. Binatang bertulang belakang


Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
  1. Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
  2. Tumbuhan yang tidak mengandung getah
  3. Tumbuhan yang tidak berbulu
  4. Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
  5. Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah-langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
  1. Makan tumbuhan yang sudah dikenal
  2. Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
  3. Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
  1. Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
  2. Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu,rebung



buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll




biji : padi, jagung, rumput teki madura
bunga : turi, pisang
daun : rasamala, melinjo, tangkai dan daun begonia ,daun selada air ( arnong )





Tunas/pucuk : cemara

Navigasi


Navigasi adalah penetuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigasi darat adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan, baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas. Pekerjaan navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection, perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.
 


Alat-alat navigasi terdiri dari:

Kompas
adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north = utara), S (south = selatan), E (east = timur) dan W (west = barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east = timur laut), SE (south east = Tenggara), SW (south west = barat daya) dan NW (north west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi, dan kompas bidik/prisma.

Altimeter
adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.

Peta
adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan perbandiangan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisat/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda, dan deklinasi magnetis.

GPS (Global Positioning System)
adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain), tracking (memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh permukaan bumi, dan menetukan waktu yang tepat di tempat manapun.
 
Menentukan arah tanpa alat navigasi
Selain mengguanakan alat-alat navigasi, kita juga dapat menggunakan arah mata angin dengan tanda-tanda alam dan buatan, yaitu:
tanda-tanda alam yaitu matahari, bulan dan rasi bintang
tanda-tanda buatan yaitu masjid, kuburan dan kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan di atas permukaan air
flora-fauna:
Tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada di sebelah barat
Lumut-lumutan Parmelia sp. dan Politrichum sp. biasanya hidup lebih baik (lebat) pada bagian barat pohon
tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke arah timur
sarang semut/serangga biasanya terletak di sebelah barat pepohonan
 
Mecegah dan menanggulangi keadaan tersesat
Tersesat adalah hilangnya orientasi, tidak dapat mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya karena berjalan pada malam hari, tidak cukup sering menggunakan peta dan kompas dalam perjalanannya, tidak tahu titik awal pemberangkatan di peta dan melakukan potong kompas. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tersesat antara lain:
  • selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut
  • selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
  • tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
  • perhatikan obyek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
  • pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan
  • pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
  • gunakanlah kompas sebelum tersesat
  • belajarlah membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angina
  • jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin.
 Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
 
Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
Thinking,berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
Observaton, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dihindari
Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.
 
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
  • membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
  • tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
  • orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
  • gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam
  • buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak
  • tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
  • memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya

Air Dalam Survival











Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). kita bisa bertahan hidup sampai 20 hari tanpa makan, tetapi ketahanan manusia tanpa air hanya maksimal sampai 5 hari

Pencarian Air
  • Pada tanah berbatu - Cari mata air pada daerah keras - Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori. - Pada daerah granit cari pinggir bukit berumput paling hijau.
  • Pada tanah gembur - Cari pada daerah lembah atau lereng. Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.
  • Di pegunungan - Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar - Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.
  • Dari tumbuh-tumbuhan - Tumbuhan beruas-ruas; rotan dan keluarganya. Tumbuhan merambat; lumut dan keluarganya. Tumbuhan khusus; kantong semar
  • Menampung embun.
  • Tidak berwarna, berbau dan berasa misal : air mata air, danau, hujan, sungai
  • Jejak binatang menyusui dapat menunjukkan lokasi mata air.

 air di celah batu

  genangan air di tanah

 genangan air dibekas jejak

 air di lumut yang
menempel di pohon

 air pada batang akar

air/embun di atas daun


Penjernihan Air
Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :
  • Sedimentasi; yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.
  • Koagulasi; yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.
  • Filtrasi; yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.
  • Sterilisasi; yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara : - Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit. - KMnO4 (kalium permanganate). - Tablet halozone (untuk penjernih air). -Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.
  • Untuk penghilang bau, warna, racun, adalah dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco.
Sumber Air
Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water :
  •  Air bron/mata air
  • Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air
Air dari tanaman :
  • kelapa, kaktus dipotong diperas
  • Liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung
  • palmae diambil niranya
  • ruas bambu, bonggol pisang, lumut
  • Air tampungan dari embun
Air yang dimurnikan
  • Air berlumpur
  • Air yang tidak memenuhi syarat fisik

Pedoman Survival


Bersikap tenang dan berfikiran jernih menjadi perioritas utama dalam menghadapi kondisi dimana kita harus melakukan survival. Dalam kondisi ini seseorang atau kelompok harus berupaya dan mampu menerima tekanan psikologis secara mental dan fisik terlebih berpacu dalam ruang dan waktu yang terbatas dengan dua pilihan “ hidup atau mati ”. STOP menjadi pedoman umum ke-pecinta alam-an, dan mempunyai makna :

S = Stop, berhenti dan beristirahat
T = Thinking, berfikir dan menyadari masalah yang dihadapi
O = Observe, mengamati keadaan lingkungan
P = Planning, membuat rencana mengenai tindakan yang akan dilakukan.


Stop, dengan kita menyadari bahwa kita dalam kondisi tersesat maka berhenti adalah langkah terbaik untuk kita beristirahat memulihkan segalanya baik fisik maupun mental kita dengan meng-efisiensi-kan tenaga, pikiran, persediaan makanan dan sumber tenaga lainnya seperti baterai, dan bahan bakar untuk mempersiapkan langkah selanjutnya

Thinking, harus tetap selalu berfikir dan menyadari bahwa halnya kita dalam posisi yang harus siap menerima segala rintangan yang dapat membahayakan diri kita kapan dan dimanapun dapat terjadi. Dengan kita selalu berfikir dan tak lepas dari doa dapat mengasah keyakinan kita untuk bertahan hidup dan menumbuhkan rasa optimisme.

Observe, penting dilakukan untuk mengamati lingkungan kita berada dimana kita harus memposisikan diri dengan analisa logika serta memperhatikan dan mencermati segala apa yang ada disekeliling kita dan me-review kembali bagaimana kita berada sekarang untuk apa yang akan kita lakukan langkah selanjutnya.

Planning, penyusunan rencana harus dilakukan dengan matang terkait tiga pedoman diatas. Dengan kita menyusun rencana, kita akan selalu dapat mengkaji lebih dalam kapan dan dimana serta bagaimana semestinya tindakan yang akan kita ambil.

Teknik Survival


Orang-orang yang senang berpetualang, baik di gunung,hutan atau rimba atau tempat-tempat lain harus selalu sadar akan resiko yang ada pada kegiatan tersebut. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat merupakan suatu faktor yang esensial dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka.




...tekad dan semangat untuk terus hidup, kemampuan teknis dan peralatan penunjang adalah kunci keberhasilan sebuah survival ingat survival bukan bagaimana bisa makan tetapi bagaimana bisa hidup...

 Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :

 
Diri kita sendiri (Subjective Danger) dapat kita kontrol.  Misal : keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.

 
Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.

 
Bahaya di atas ada yang merupakan bahaya bagi orang tertentu tetapi sebaliknya menjadi hal yang menyenangkan bagi orang lain, tentunya bagi yang telah menguasai teknik-teknik hidup di alam bebas.

 
Survival Sendiri Berasal Dari Kata Survive Yang Dapat Diartikan Sebagai Upaya Untuk Mempertahankan Hidup
 
Pentingnya mempertahankan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi kritis . Yang dapat dipertanyakan di sini : Apa yang menyebabkan kondisi kritis itu muncul atau dengan perkataan lain, aspek apa yang akan kita hadapi dalam situasi survival ? secara umum, aspek-aspek ini dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu

 
1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll

 
ketiga aspek tersebut akan saling mempengaruhi.

 
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival

Semangat untuk mempertahankan hidup
Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.

 
Kesiapan diri
Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival.

 
Alat pendukung
Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada saat survival kapak akan lebih berguna daripada kartu ATM.

 
Usaha Untuk Terlepas Dari Kondisi Survival
Untuk menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi survival, ada lima kebutuhan yang harus diusahakan, yaitu :

 Perlindungan terhadap ancaman
  • Perlindungan terhadap cuaca dan faktor-faktor medan buat bivak
  • Perlindungan terhadap gangguan binatang api unggun
  • Perlindungan terhadap makanan/minuman beracun/berbahaya pengetahuan botani dan zoologi praktis
  • Perlindungan yang berasal dari tubuh kita sendiri kenalilah diri sendiri
  • Perlindungan terhadap penyakit dan cedera obat-obatan dan P3K
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki. Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan adalah :

 
Bivak

 
Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim

 
Macam-macam bivak :
  • Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
  • Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
  • Bivak pengawasan / pengintaian
  • Bivak pertahanan / perlindungan
 Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak

 
Kondisi medan
  • Tempat harus datar / rata / enak buat tidur
  • Bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
  • Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
  • Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
  • Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
  • Antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll
 
Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawa :
Pakaian, Usahakan ada pakaian khusus untuk pergerakan dan ada pakaian khusus untuk tidur.

Makanan, Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber-sumber makanan :

 
Makanan dari hewan
binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )

Serangga

Reptil

Unggas

Binatang bertulang belakang

 
Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.

 
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
  • Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
  • Tumbuhan yang tidak mengandung getah
  • Tumbuhan yang tidak berbulu
  • Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
  • Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah-langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
  • Makan tumbuhan yang sudah dikenal
  • Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
  • Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
  • Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
  • Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
  • Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
 Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
  • Umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
  • Bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu
  • Buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
  • Biji : padi, jagung, rumput teki madura
  • Bunga : turi, pisang
  • Daun : rasamala, melinjo, tangkai begonia
  • Tunas/pucuk : cemara
Api

 Selain menghangatkan tubuh, yang paling penting adalah untuk meningkatkan semangat psikologis. Fungsi yang lain : penerangan, memasak makanan/minuman, membuat tanda-tanda/kode, mengusir binatang liar

 
Air

Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan).
 

Klasifikasi air dalam survival :

 
Tidak berwarna,berbau dan berasa misal : air mata air, danau, hujan, sungai
  • Tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun
  • Tumbuhan beruas-ruas : rotan dan keluarganya
  • Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya
  • Tumbuhan khusus : kantong semar
Air tercemar tapi dengan proses sederhana dapat diminum : air tergenang, air lumpur

Air tercemar tapi dengan proses yang rumit dapat diminum : air belerang, air rawa

Jejak binatang menyusui dapat menunjukkan lokasi mata air.

 
Petunjuk penting mengenai penggunaan air oleh Survivor :
  • Untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap ujung kerah baju.
  • Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
  • Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
  • Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
  • Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan
  • Peralatan pendukung dan usaha berkomunikasi dengan pihak lain. Misal senjata tajam, alat pembuat api dll

Tanda-tanda/kode :
  • Suara : peluit, teriakan
  • Cahaya, api dan asap
  • Kain dan bendera dengan warna kontras dengan lingkungannya
Saran cara memasak bahan survival :
  • Sayuran / dedaunan di rebus
  • Umbi-umbian di bakar
  • Daging binatang di panggang
  • Buah berair di rebus
  • Buah berkulit tebal di bakar / di panggang
  • Biji-bijian di bakar
 Akar-akaran di bakar/di panggang

 Ikan kecil di bakar / di panggang Ikan besar di rebus dipotong kecil, lalu di bakar / di panggang

 
Pengambilan keputusan

 
Satu hal lagi yang juga turut menentukan lamanya kita mengalami survival adalah tindakan yang kita lakukan

 
Apakah kita akan menetap (survival statis ) ?

Atau bergerak mencari jalan keluar (survival dinamis) ?

 

Masing-masing mempunyai keuntungan tersendiri . Jika ingin keluar tentunya kita membutuhkan peta dan kompas atau setidaknya pemahaman tentang daerah tersebut.Keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam survival tergantung pada pengalaman dan latar belakang orang yang mengalami survival.

Apa Survival Itu ?


Survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup. Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya. Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di alam bebas.

Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.

Berhasil tidaknya seseorang atau sekelompok orang keluar dari kondisi survival ini, tergantung dari kesiapan mental dan fisiknya.

Bagi penggiat alam bebas terbuka huruf - huruf dalam kata survival dijabarkan sebagai berikut :

S : Size Up the Situation
Kita harus menyadari bahwa kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia
R : Remember Where You Are
Semakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil
I : Improvises
Kita harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata kail
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"
A : Act Like The Native
Mencoba memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.

Survival Individu

Berada pada keadaan survive seorang diri, selain menghadapi masalah tehnis juga akan mengalami masalah kejiwaan. Sendiri dalam kondisi survival akan mengundang rasa kesepian, bosan, takut ataupun panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi ini seorang diri adalah masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun dihindarkan, karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan hidup saat survival.

Secara Psikologis mencegah kesepian dan kebosanan sama seperti menanggulangi rasa takut dan panik. Jaga pikiran kita dengan mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi kondisi survival ini, tapi tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran dan fisik kita.

Survival Kelompok

Berkelompok dalam keadaan survival lebih banyak keuntungannya dari pada survival perorangan, karena pada survival perorangan seluruh bahaya akan dihadapi seorang diri. Dengan berkelompok akan tersedia banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya komunikasi serta saling menjaga.

Walaupun dalam berkelompok banyak hal yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama tetapi banyak hal juga yang dapat merugikan kepentingan bersama. Menyamakan persepsi, tujuan, prioritas pekerjaan adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu pula yang akan terbuang.

Untuk menjaga agar kebersamaan tetap terkontrol pada keadaan survival kelompok, seluruh anggota harus segera memilih seorang pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai beberapa kretaria yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik survival.

Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.