Orang-orang
yang senang berpetualang, baik di gunung,hutan atau rimba atau
tempat-tempat lain harus selalu sadar akan resiko yang ada pada kegiatan
tersebut. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat
merupakan suatu faktor yang esensial dalam persiapan dan pelaksanaan
kegiatan di alam terbuka.
...tekad dan semangat untuk terus hidup, kemampuan
teknis dan peralatan penunjang adalah kunci keberhasilan sebuah survival
ingat survival bukan bagaimana bisa makan tetapi bagaimana bisa
hidup...
Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :
Diri kita sendiri
(Subjective Danger) dapat kita kontrol. Misal : keteledoran, kurangnya
persiapan, pengetahuan yang minimal dll.
Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.
Bahaya di atas ada
yang merupakan bahaya bagi orang tertentu tetapi sebaliknya menjadi hal
yang menyenangkan bagi orang lain, tentunya bagi yang telah menguasai
teknik-teknik hidup di alam bebas.
Survival Sendiri Berasal Dari Kata Survive Yang Dapat Diartikan Sebagai Upaya Untuk Mempertahankan Hidup
Pentingnya
mempertahankan hidup (survival) berkaitan dengan munculnya kondisi
kritis . Yang dapat dipertanyakan di sini : Apa yang menyebabkan kondisi
kritis itu muncul atau dengan perkataan lain, aspek apa yang akan kita
hadapi dalam situasi survival ? secara umum, aspek-aspek ini dapat
dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu
1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll
ketiga aspek tersebut akan saling mempengaruhi.
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
Semangat untuk mempertahankan hidup
Seringkali
malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi
yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah
dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.
Kesiapan diri
Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival.
Alat pendukung
Peralatan
yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan
cara survival. Pada saat survival kapak akan lebih berguna daripada
kartu ATM.
Usaha Untuk Terlepas Dari Kondisi Survival
Untuk
menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk
terlepas dari kondisi survival, ada lima kebutuhan yang harus
diusahakan, yaitu :
Perlindungan terhadap ancaman
Perlindungan terhadap cuaca dan faktor-faktor medan buat bivak
Perlindungan terhadap gangguan binatang api unggun
Perlindungan terhadap makanan/minuman beracun/berbahaya pengetahuan botani dan zoologi praktis
Perlindungan yang berasal dari tubuh kita sendiri kenalilah diri sendiri
Perlindungan terhadap penyakit dan cedera obat-obatan dan P3K
Hal
yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin
karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki.
Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini termasuk salah satu
dari teknik survival. Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat diusahakan
adalah :
Bivak
Tujuan pembuatan
bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi
diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim
Macam-macam bivak :
- Bivak alam, menggunakan sarana alam seperti kayu dan dedaunan
- Bivak buatan, menggunakan peralatan seperti ponco, jas hujan, flysheet dll
- Bivak pengawasan / pengintaian
- Bivak pertahanan / perlindungan
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
Kondisi medan
Tempat harus datar / rata / enak buat tidur
Bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
Antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll
Fasilitas alam yang menunjang di sekeliling kita dan bahan yang kita bawa :
Pakaian, Usahakan ada pakaian khusus untuk pergerakan dan ada pakaian khusus untuk tidur.
Makanan, Salah satu penunjang bagi perlindungan
tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk
menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel
yang rusak. Sumber-sumber makanan :
Makanan dari hewan
binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )
Binatang bertulang belakang
Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
- Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
- Tumbuhan yang tidak mengandung getah
- Tumbuhan yang tidak berbulu
- Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
- Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah-langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :
Makan tumbuhan yang sudah dikenal
Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
Cara memakan buah-buahan yang
belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu
reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup
aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di
makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.
Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan
Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.
Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
Umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
Bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu
Buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
Biji : padi, jagung, rumput teki madura
Bunga : turi, pisang
Daun : rasamala, melinjo, tangkai begonia
Tunas/pucuk : cemara
Api
Selain menghangatkan tubuh, yang paling penting adalah untuk
meningkatkan semangat psikologis. Fungsi yang lain : penerangan, memasak
makanan/minuman, membuat tanda-tanda/kode, mengusir binatang liar
Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan).
Klasifikasi air dalam survival :
Tidak berwarna,berbau dan berasa misal : air mata air, danau, hujan, sungai
- Tumbuhan yang mengandung air dan tidak beracun
- Tumbuhan beruas-ruas : rotan dan keluarganya
- Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya
- Tumbuhan khusus : kantong semar
Air tercemar tapi dengan proses sederhana dapat diminum : air tergenang, air lumpur
Air tercemar tapi dengan proses yang rumit dapat diminum : air belerang, air rawa
Jejak binatang menyusui dapat menunjukkan lokasi mata air.
Petunjuk penting mengenai penggunaan air oleh Survivor :
Untuk
mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar
mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap
ujung kerah baju.
Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan
Peralatan pendukung dan usaha berkomunikasi dengan pihak lain. Misal senjata tajam, alat pembuat api dll
- Suara : peluit, teriakan
- Cahaya, api dan asap
- Kain dan bendera dengan warna kontras dengan lingkungannya
Saran cara memasak bahan survival :
Sayuran / dedaunan di rebus
Umbi-umbian di bakar
Daging binatang di panggang
Buah berair di rebus
Buah berkulit tebal di bakar / di panggang
Biji-bijian di bakar
Akar-akaran di bakar/di panggang
Ikan kecil di bakar / di panggang Ikan besar di rebus dipotong kecil, lalu di bakar / di panggang
Pengambilan keputusan
Satu hal lagi yang juga turut menentukan lamanya kita mengalami survival adalah tindakan yang kita lakukan
Apakah kita akan menetap (survival statis ) ?
Atau bergerak mencari jalan keluar (survival dinamis) ?
Masing-masing mempunyai keuntungan tersendiri . Jika ingin keluar
tentunya kita membutuhkan peta dan kompas atau setidaknya pemahaman
tentang daerah tersebut.Keberhasilan dalam pengambilan keputusan dalam
survival tergantung pada pengalaman dan latar belakang orang yang
mengalami survival.